- ART
Dalvik telah lama menjadi virtual machine (VM) dibalik sistem-operasi Android. Jika kita membuat aplikasi Android dengan Java maka dari Java akan dikompilasi menjadi bytecode untuk Java virtual machine yang kemudian akan ditranslasikan ke bytecode Dalvik . Hasil translasi ini disimpan dalam .dex (Dalvik Executable) dan .odex (Optimized Dalvik Executable).
Dalvik ini adalah VM dengan fitur utamanya Just-In-Time (JIT) compiler.
Android Runtime (ART) telah diperkenalkan dalam Android 4.4. Beberapa fitur yang dikembangkan adalah :
- Ahead-of-time (AOT) compilation. Dibandingkan dengan Just-In-Time (JIT) compilation di Dalvik dalam beberapa test AOT di ART jauh lebih baik.
- Garbage collection yang ditingkatkan kinerjanya.
- Kemudahan dalam pengembangan dan proses debug
- Material Design
Perubahan User Interface (UI) / User Experience (UX) besar yakni dari Holo ke Material Design. Holo diperkenalkan sejak Android 4.0 akan sedikit banyak dirombak menjadi Material Design. Banyak bagian dari UI terinspirasi dari tumpukan kartu dan animasinya seperti halnya Rolodex. Juga terlihat dimana-mana kotak-kotak datar dengan permainan warna dengan makna masing-masing, seperti Dialer baru dalam Android L.
Untuk masalah antar-muka, hal yang terbaik adalah melihat sendiri ulasannya dari berbagai video seperti berikut :
http://www.youtube.com/results?search_query=Android+L
- Notifikasi
Bagian notifikasi juga dikerjakan ulang menjadi deretan kartu dalam genggaman. Jika ingin melihat lebih detil, geser kebawah kartu yang dibawahnya sehingga kartu diatasnya terlihat lebih banyak.
Me-non-aktif-kan notifikasi dapat disetel untuk tiap aplikasi. Melalui menu : Sound & Notifications> Showing Notifications > App Notifications
Instalasi
Untuk instalasi Android L Developer Preview saat ini secara resmi hanya untuk Nexus 5 dan Nexus 7. Bisa menuju ke TKP berikut:
http://developer.android.com/preview/setup-sdk.html
atau
http://lifehacker.com/how-to-install-the-android-l-developer-preview-on-your-1596531372
